Definisi Komunikasi
Komunikasi
secara umum dapat diartikan sebagai proses penyampaian infromasi dari
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dan cara penyampaian
informasi yang dipahami oleh kedua pihak. (Lembaga Administrasi Negara, 2008:
4)
Komunikasi
merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan bahkan
komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau
komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam
masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (information sharing)untuk mencapai tujuan bersama. Secara
sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan
dan orang ang menerima pesan. Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin
“communis”. Communis atau dalam bahasa Inggrisnya “commun”yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (to communicate), ini berarti bahwa kita
berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan kesamaan. (H. Syaiful Rohim,
2009:8)
Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang
untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai
dari sudut mana mereka memandangnya. Berikut ini disajikan beberapa dari
definisi komunikasi dari beberapa ahli.
1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley
Hovland,
Janis dan Kelley yang dikemukakan oleh Forsdale (1981) adalah ahli sosiologi
Amerika, mengatakan bahwa komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus
yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
2. Definisi Forsdale
Menurut
Louis Forsdale (1981), komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut
aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan,
dipelihara, dan diubah. Pada definisi ini komunikasi juga dipandang sebagai
suatu proses.
3. Definisi Brent D. Ruben
Brent
D. Rubben (1988) memberikan definisi mengenai komunikasi yang lebih
komprehensif sebagai berikut: Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui
mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam
masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk
mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.
Pada
definisi inipun komunikasi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses yaitu
aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain tetapi
berhubungan
4. Definisi Willian J. Seiler
Seiler (1988)
memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi
adalah, proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima,
dan diberi arti.
Dari keempat definisi yang
dikemukakan di atas jelas, bahwa pada hakikatnya komunikasi merupakan suatu
proses tetapi proses mengenai apa belumlah ada kesepakatan. Ada yang mengatakan
proses pengiriman stimulus, ada yang mengatakan pemberian signal dan ada pula
yang mengatakan pengiriman informasi dan simbol tetapi menurut penafsiran
penulissemua istilah itu cenderung untuk menyatakan maksud yang sama yaitu
pengiriman pesan yang akan diinterpretasikan oleh si penerima pesan. (Arni
Muhamad, 1989:2-4)
Jenis
dan Proses Komunikasi
Jenis Komunikasi
1. Komunikasi
Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak..
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak..
2. Komunikasi
Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3. Komunikasi
Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4. Komunikasi
Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5. Komunikasi
Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
6. Komunikasi
Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu
persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi
termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain
dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan
orang lain.
Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap
dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
a. Komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
c. Penerima
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.
adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara.Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.
d. Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi
Komunikasi Efektif
Berkomunikasi
efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian
yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang
menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang
berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan
Menurut Jalaluddin dalam bukunya
Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan
adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,
meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada
akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Syarat-syarat
untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
- Menciptakan suasana yang menguntungkan.
- Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
- pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
- Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
- Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan
Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah
bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas,
kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi
manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Daftar Pustaka
Arni
Muhammad. 1989. Komunikasi Oganisasi.
Jakarta: PT Bumi Aksara
H.
Syaiful Rohim, M.Si. 2009. Teori
Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Lembaga
Adminstrasi Negara. 2008. Teknik
Komunikasi dan Presentasi yang Efektif. Jakarta: Lembaga Adminstrasi Negara
Republik Indonesia
Alanmuhari. 2013. Jenis dan Proses Komunikasi. http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/. 18 Maret 2013 pada
pukul 21.32
Sofi
Ari. 2013. Pengertian, Jenis dan Proses
Komunikasi. http://sofiaribowo.wordpress.com/2013/06/22/pengertian-jenis-dan-proses-komunikasi/
. 22 Juni 2013 pada pukul 21. 42