Senin, 29 Desember 2014

Outline



Pengertian Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan, gari besar, atau guratan. Jadi, Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Tentunta outline (kerangka karangan) memiliki manfaat tersendiri, diantaranya:
1. Untuk menjamin tulisan terarah,dan konseptual
2. Untuk menyusun krangka karangan secara teratur
3. Membantu penulis melihat gagasan dalam kilas pandang,sehingga tulisan memiliki hubungan timbal     balik yang disajikan dengan baik
4. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda – beda
5. Menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih
6. Memudahkan penulis mencari materi pembantu
Untuk membentuk kerangka yang baik, ada empat syarat yang menentukan apakah outline tersebut termasuk dalam kategori yang baik atau bukan. Berikut syarat-syarat outline yang baik,
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Kemudian buatlah tesis atau pengungkapan maksud.
b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.
Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide
atau pikiran itu tergambar jelas.
d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.
Pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.
Langkah-langkah menyusun karangan satu per satu,
1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing - masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
3. Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.


Daftar Pustaka
Nopa, 2011. http://nopanuryanto.blogspot.com/2011/01/kerangka-karangan-outline.html . 29 Desember 2014 pada pukul 21.04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar