Tipe kepemimpinan jenis otokratis biasanya sangat perhatian terhadap efisiensi dan efektivitas kerja, tapi jarang memberikan perhatian pada peran anak buahnya. Bagaimana tipe perilaku atau ciri pemimpin otokratis? Untuk menggambarkan hal tersebut, tipe kepemimpinan otokratis dapat dilihat dari perilaku nya yang merinci kepada ciri-ciri tipe otokratis. Perilaku pemimpin otokratis akan menampakkan ciri kepemimpinannya seperti :
- Mengandalkan kekuasaan. Maksudnya adalah biasanya para pemimpin otokratis memegang kekuasaan sendiri, merumuskan sebuah keputusan sendiri.
- Menganggap dirinya paling berkuasa
- Keras dalam mempertahankan prinsip
- Jauh dengan bawahannya
- Perintah diberikan secara paksa kepada bawahannya
Jika melihat dari kasus
Bapak Hartoyo, sudah sangat terlihat bahwa tipe kepimpinan yang digunakannya
adalah tipe otokratis. Pak Hartoyo lebih sering membuat keputusan sendiri dan
membuat bawahannya merasa tidak nyaman dan senang. Jika dilihat dari respon
para pegawainya, Pak Hartoyo terlihat jauh dengan bawahnnya. Mungkin
dikarenakan sudah terbiasa dengan kedisplinan yang ketat di dalam tentara
sebelumnya, Pak Hartoyo kembali menggunakan tipe kepimpinan tersebut di dalam
perusahaan dan menganggap bawahannya sama dengan yang terdahulu.
Motivasi bawahan Pak
Hartoyo yang sekarang dengan yang saat di tentara sangatlah berbeda. Jika di
dalam tentara, kedisplinan sangatlah kuat dan tipe otokratis sangatlah cocok
untuk disana. Jika dalam perusahaan, menurut saya lebih baik menggunakan tipe
demokratis. Semua keputusan seharusnya bisa dirembukkan bersama-sama dan tidak
ada rentangan yang jauh antara pemimpin dengan anggotanya.
Dibandingkan dengan
kelebihan, tipe kepemimpinan ini lebih banyak kekurangannya. Kekurungannya itu
seperti:
a. Keberhasilan yang dicapai adalah
karena ketakutan bawahan terhadap atasannya bukan atas dasar keyakinan bersama.
b. Anggotanya selalu
dibayang-bayangi dengan ketakutan akan hukuman yang keras
c. Pemimpin yang otokratis tidak menghendaki musyawarah
bersama.
d. Terbatasnya saran atau ide-ide untuk pegawainya.
e. Pengawasan bagi pemimpin yang otokratis
hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintahnya tersebut sudah ditaati
atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
g. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari
kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin,
kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya,
orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas
dan bahkan diberi penghargaan.
Adapun kelebihannya dari tipe kepemimpinan ini,
yaitu:
a. Keputusan dapat diambil secara
cepat
b. Mudah dilakukan pengawasan
Konsekuensinya bila Pak
Hartoyo tetap mempertahankan gaya kepemimpinan ini, akan terjadi mogok kerja,
demo pegawai, atau banyak bawahannya yang resign
dari perusahaan tersebut. Saran saya Pak Hartoyo harus ditegur karna
sikapnya tersebut, diberikan sedikit pengertian bahwa bawahannya butuh
dirangkul dan diajak bersama-sama untuk mencapai sebuah keberhasilan bersama dan harus
bisa mendengar suara-suara dari bawahannya.