A. Ragam Bahasa
Ragam bahasa dapat didefinisikan sebagai kevariasian
bahasa dalam pemakaiannya sebagai alat komunikasi. Kevariasian bahasa ini
terjadi karena beberapa hal, seperti: media yang digunakan, hubungan pembicara,
dan topik yang dibicarakan. Berdasarkan
media atau sarana pemakaianya, ragam bahasa dibedakan menjad dua, yaitu ragam
lisan dan ragam tulis. Disini saya akan menjelaskan lebih detail mengenai ragam
tulis.
Ragam Bahasa Tulis
Ragam bahasa tulis merupakan ragam
bahasa yang pemakaiannya melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu
sehingga diperlukan kelengkapan struktur agar dapat dipahami dengan mudah dan
benar. Ragam bahasa tulis memiliki kaidah yang baku dan teratur seperti tata
cara penulisan (ejaan), tata bahasa, kosa kata, kalimat, dll. Dapat dikatakan
ragam bahasa tulis menuntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk
kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca.
a. Ciri – Ciri Ragam Tulis
o Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.
o Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
o Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
o Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
o Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.
a. Ciri – Ciri Ragam Tulis
o Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.
o Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
o Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
o Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
o Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.
B.
Perbedaan
Ragam Ilmiah, Non Ilmiah, dan Semi Ilmiah
Istilah karangan ilmiah dan nonilmiah
merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia
tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga
sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya,
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Selain karangan ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan, terdapat pula karangan
yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan
dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan
nonilmiah.
Penggolongan karangan menurut bobot isinya, karangan dapat bagi menjadi
tiga jenis yaitu, karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah.
I.
Ragam Ilmiah
Ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah
yaitu:
· Makalah adalah
karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal
dari bahasa Arab yang berarti karangan).
· Kertas kerja
adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan
dalam lokakarya.
· Skripsi adalah
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang
lain.
· Tesis adalah
karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
· Disertasi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. Sistematis
b. Objektif
c. Cermat, tepat, dan benar
d. Tidak persuasif
e. Tidak argumentatif
f. Tidak emotif
g. Tidak mengejar keuntungan sendiri
h. Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
II.
Ragam Non Ilmiah
Non Ilmiah
(Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan
ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti
ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan
itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur
seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting, dsb tetap harus
diperhatikan. Bentuk karangan nonilmiah yaitu,
dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi, dan naskah
drama.
Ciri-ciri karangan nonilmiah yaitu,
a.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta yang disimpulkan subjektif
c.
Gaya bahasa konotatif dan popular
d.
Tidak memuat hipotesis
e.
Penyajian yang disertai dengan sejarah
f.
Bersifat
imajinati
g.
Situasi didramatis
h.
Bersifat persuasive
III.
Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta
dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak
sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di
masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah
karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan seperti dalam komik,
anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Bentuk karangan semi ilmiah
yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku.
Adapun
ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu
a.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta yang disimpulkan subjektif
c.
Gaya bahasa formal dan popular
d.
Mementingkan diri penulis
e.
Melebih-lebihkan sesuatu
f.
Usulan-usulan bersifat argumentative
g.
Bersifat persuasive
Daftar Pustaka
Azul. 2012. http://azul-jellyfish.blogspot.com/2012/04/ragam-bahasa-lisan-dan-bahasa-tulis.html
. 6 Oktober 2014 pada pukul 23.15
Dwiazmi. 2013. http://dwiazmi11.blogspot.com/2013/10/ragam-bentuk-bahasa-ilmiah-semi-ilmiah.html
. 6 Oktober 2014 pada pukul 23.39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar