Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan perangkat lunak
kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis. Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan
modifikasi untuk membuat software tersebut
sesuai dengan kebutuhan mereka
Pengguna dapat mempelajari dan
melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan
mereka. kita tidak hanya bisa menggunakan open source secara bebas tetapi kita
juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sisi pengguna:
- Gratis
- Pengguna dapat terlibat dalam
pengembangan program karena memiliki source code nya
- Respon yang baik dari pemakai
sehingga bug dapat ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.
Sisi developer:
- Seluruh komunitas mau dan dapat
membantu untuk membuat software anda menjadi lebih baik
- Tidak ada biaya iklan dan
perawatan program
- Sebagai sarana untuk
memperkenalkan konsep anda
- Adanya hak untuk
mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code.
- Ketersediaan source code dan
hak untuk memodifikasi
Namun, secara keseluruhan
kelebihan manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open
Source, diantaranya :
- Kreativitas : Dengan Open
Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya,
bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
- Kemandirian : Kita tidak
perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open
Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala
raksasa seperti Microsoft.
- Tidak disandera vendor
: open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi
transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang
berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen
tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan
data-datanya.
- Banyaknya tenaga (SDM) untuk
mengerjakan proyek : Proyek open source biasanya menarik banyak
developer, misalnya: pengembangan web server Apache menarik ribuan orang
untuk ikut mengembangkan dan memantau.
- Kualitas produk lebih terjamin
: Hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang,
sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku
untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya
open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan
oleh individual.
- Lebih aman (secure)
: Sifatnya yang terbuka membuat produk open source dapat dievaluasi
oleh siapa pun. Public scrutinity merupakan salah satu komponen penting
dalam bidang keamanan. Secara umum, open source memiliki potensi untuk
lebih aman meskipun dia tidak terkendali secara otomatis. Namun, hal ini
dapat tercapai, jika security by obscurity bukan tujuan utamanya.
- Perangkat lunak yang stabil
: perangkat lunak open source jarang menyebabkan perangkat
lunak yang lama mengalami kerusahan atau tidak bekerja, contohnya sistem
operasi linux sangat mendukung hampir seluruh program yang ada.
- Frekwensi Upgrade : software dari
sistem operasi linux hampir semuanya dimudahkan dalam
proses upgrade (harus memiliki koneksi dengan internet).
Ada keuntungan pasti ada kerugian. Inilah
kerugian mengunakan software open source:
1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open
source,
ketersediaan source code yang diberikan
dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang
ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada
bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap
bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga
kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan
untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya
orang lain.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang
tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki
prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa
hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE
yang SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya
diferensiasi antara satu software dengan
yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar